Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Kontrasepsi Suntik Di BPM “R” Simpang Limau Bukittinggi Tahun 2018
Sari
Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha tersebut dapat bersifat sementara maupun permanen. Kontrasepsi suntik adalah salah satu jenis alat kontrasepsi dengan jalan penyuntikkan sebagai usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan melalui suntikkan hormonal. Data yang didapatkan untuk peserta KB aktif berdasarkan BKKBN di Indonesia tahun 2016 sejumlah 48.536.690 jiwa. Menurut data BKKBN Sumatera Barat pencapaian KB dari bulan Januari sampai Juni tahun 2017, untuk peserta KB aktif sebanyak 174.127 akseptor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Kontrasepsi Suntik di BPM “R” Simpang Limau Bukittinggi Tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan metode survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 orang responden dengan menggunkan teknik systematic random sampling dan menggunakan uji chi square. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 16 Juli sampai 16 Agustus 2018. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,017 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan faktor pengetahuan dengan pemilihan kontrasepsi suntik di BPM “R” Simpang Limau Bukittinggi Tahun 2018. p value = 0,001 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan faktor pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi suntik di BPM “R” Simpang Limau Bukittinggi Tahun 2018. p value = 0,004 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan faktor dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi suntik di BPM “R” Simpang Limau Bukittinggi Tahun 2018. Kesimpulan dari penelitian ini yang mempunyai hubungan paling signifikan adalah faktor pendidikan dengan p value 0,001. Disarankan kepada BPM “R” lebih memaparkan jenis-jenis kontrasepsi agar akseptor KB lebih mengetahui secara keseluruhan tentang jenis-jenis kontrasepsi dan bisa memilih kontrasepsi yang tepat.