Pengaruh Pemberian Seduhan Parutan Kunyit Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Kelurahan Tarok Dipo Wilayah Kerja Puskesmas Guguak Panjang Kota Bukittinggi Tahun 2018.
Sari
Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap kejadian hipertensi, hal ini terjadi karena proses penuaan, perubahan lumen pembuluh darah. Hal ini juga tergambar dari kunjungan pasien hipertensi di Puskesmas Guguak Panjang dimana tercatat sebanyak 1131 kunjungan dan angka ini merupakan angka kunjungan hipertensi tertinggi di Kota Bukittinggi. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian seduhan parutan kunyit terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Kelurahan Tarok Dipo Wilayah Kerja Puskesmas Guguak Panjang Kota Bukittinggi Tahun 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia hipertensi di Kelurahan Tarok Dipo yaitu sebanyak 170 orang dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan lembar observasi tekanan darah, analisa data meliputi analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah responden sebelum intervensi adalah 160/94 mmHg turun menjadi 150/85 mmHg setelah intervensi. Ada pengaruh pemberian seduhan parutan kunyit terhadap tekanan darah lansia hipertensi dengan beda rata-rata 10/9 mmHg dan p-value = 0,001/0,001. Dapat disimpulkan bahwa pemberian seduhan parutan kunyit berpengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan hipertensi. Untuk itu diharapkan kepada semua pihak terutama lansia hipertensi untuk dapat memanfaatkan seduhan parutan kunyit untuk mengontrol tekanan darah untuk tetap stabil karena terbukti efektif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.