Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Tentang Teknik Menyusui Yang Benar Di BPM “R” Kota Bukittinggi Tahun 2017

Desi Andriani, Vela Fiska

Sari


Latar Belakang: Menurut WHO (2009) terdapat 35,6% ibu gagal menyusui bayinya dan 20% diantaranya adalah ibu –ibu di Negara berkembang, sementara itu berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 dijelaskan bahwa 67,5% ibu yang gagal memberikan ASI ekslusif kepada bayinya adalah kurangnya pemahaman ibu tentang teknik menyusui yang benar, sehingga sering menderita Puting lecet dan retak di kota bukittinggi terdapat 26% ibu mengalami puting susu lecet. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar di BPM R tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan metode: Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional, kemudian data diolah dengan menggunakan uji Chi Square. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang responden. Hasil: uji statistik diperoleh nilai p value = 0,000 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan pengetahuan nifas tentang teknik menyusui yang benar di BPM R tahun 2017. Dari hasil analisis diperoleh OR= 90.000 artinya responden yang berpendidikan tinggi memiliki peluang 90.000 kali teknik menyusui benar dibandingkan dengan berpendidikan rendah. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,004 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan sikap ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar di BPM R tahun 2017. Dari hasil analisis diperoleh OR= 17.500 artinya responden yang mempunyai sikap positif memiliki peluang 17.500 kali teknik menyusui benar dibandingkan dengan sikap negatif. Saran dalam penelitian Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai menambah wawasan dan pengetahuan mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar dan dapat mengembangkan ilu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah tentang asuhan kebidanan ibu nifas.

Teks Lengkap:

PDF


Google Scholar