Pengaruh Pemberian Air Rebusan Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Pusesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi Tahun 2017
Sari
Data Depkes Sumbar (2010) menyebutkan bahwa 6 kabupaten atau kota yang tertinggi angka penyakit hipertensinya sebanyak 4.846.909 jiwa. Dari hasil pendataan 5 Puskesmas di kota Bukittinggi didapatkan jumlah kunjungan pasien hipertensi secara keseluruhan di Puskesmas Tigo Baleh sebesar 29,47%. Hipertensi merupakan suatu kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Pasien hipertensi akan mengalami pusing atau sakit kepala, sering gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah marah, telinga berdengung, sukar tidur, sesak napas, mudah lelah, mata berkunang-kunang, mimisan (keluar darah dari hidung). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh air rebusan bawang putih terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi. Desain penelitian ini Pre and post test one group desain. Sampel berjumlah 17 pasien. Teknik pengambilan sampel secara Purposive sampling. Responden meminum air rebusan bawang putih selama 1 minggu, frekuensi setiap hari. Hasil penelitian : rata-rata nilai tekanan darah (P=0,000) berbeda bermakna antara sebelum dan sesudah intervensi. Rata-rata nilai tekanan darah (P=0,000) setelah intervensi bermakna secara signifikan. Terdapat pengaruh pemberian air rebusan bawang putih terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi. riwayat hipertensi untuk lebih berhati hati menjaga pola hidup agar terhindar dari dari penyakit hipertensi yang berlanjut dikemudian harinya.